7 ciri-ciri cewek matre

Selasa, 08 Desember 2009

Cewek matre punya standard kepemilikan yang harus dipunyai seorang cowok. Misalnya, cowoknya harus punya kendaraan. Cowok punya mobil adalah cowok yang menarik. Punya motor dipertimbangkan. Naik angkot ke laut aja.

Cewek matre sinonim dengan istilah high-maintenance. Bagi mereka, tubuh adalah aset terpenting yang harus dijaga sebaik mungkin. Karena keindahan tubuh merupakan alat utama mereka untuk mendapatkan cowok kaya. Salon, spa, dan pusat-pusat kecantikan merupakan tempat-tempat yang mereka sering kunjungi.

Cewek matre mudah tergoda. Percaya atau tidak, cewek matre cenderung tidak setia. Ini karena kepemilikan materi menjadi tolak ukur kebahagiaan dan kebanggaannya. Sehingga kalau dia menemukan cowok yang lebih dari yang dia punya sekarang, sangat mungkin dia akan berpaling ke cowok baru tersebut.

Cewek matre punya gengsi tinggi. Cewek matre cenderung merendahkan kesederhanaan. Kalau dari ucapannya sering memandang remeh orang-orang yang tidak memiliki produk ini dan itu, maka kemungkinan besar dia adalah cewek matre.

Cewek matre punya kebiasaan impulsive-buying. Impulsive buying adalah pembelian lantaran laper mata dan bukan karena kebutuhan.

Cewek matre senang berhutang. Untuk memenuhi hasrat konsumtifnya, cewek matre rela berhutang. Cara paling populer? Kartu kredit. Baik kartu kredit sendiri ataupun kartu kredit cowoknya.

Cewek matre suka jalan pintas. Disadari atau tidak, hidup berlebih adalah tujuan cewek matre. Oleh karenanya, dia suka putar akal bagaimana bisa hidup berlebih dengan cara sesingkat mungkin. Pindah dari satu cowok kaya ke cowok kaya lainnya merupakan hal yang lazim. Selain itu jadi simpenan juga cukup umum dilakukan.

- – -

7 hal di atas merupakan ciri-ciri cewek matre yang suka saya temui. Dan terlepas dari anggapan masyarakat terhadap cewek matre, ternyata ada juga cowok-cowok yang bisa menerima kehadiran cewek matre dalam hidupnya.

Jadi saya pikir, tingkat penolakan kita terhadap seorang cewek matre sedikit banyak dipengaruhi oleh tingkat kemampuan materi cowok itu sendiri. Semakin cowok itu tidak bisa mengikuti kelakukan konsumtif si cewek, maka biasanya semakin anti cowok tersebut dengan istilah cewek matre. Tapi selama dia mampu, sepertinya cowok tersebut oke-oke saja dengan kematrean sang cewek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar